Rabu, 11 Januari 2017

Sejarah Masuknya Tasawuf Di indonesia


                           Sejarah masuknya tasawuf di Indonesia

Membicarakan sejarah masuknya tasawuf di Indonesia adalah lebih tepat apabila terlebih dahulu meninjau kembali sekilas lintas tentang sejarah masuknya islam ke Indonesia. Dari gambaran ini akan kita liat, apakah masuknya islam ke Indonesia ini bersamaan atau sekaligus dengan tasawuf. Kita dapat mengetahui bahwa sebelum islam masuk ke Indonesia, hubungan dagang antara Sumatra, cina , india, dan Persia, serta negri Arab sudah terjalin dengan pesatnya, hal ini sejaman dengan kerajaan Sriwijaya yang di pimpin oleh Lokitawarman, hubungan dagang ketika itu adalah bersifat pribadi bila di bandingkan dengan keadaan sekarang kontak perdagangan yang lama dan erat itu sadar atau tidak, telah membawa akibat dan akibat mengambil unsur – unsur kebudayaan masing – masing pihak, oleh karna para pedagang yang datang ini umumnya adalah beragama budha, terutama dari india dan cina,maka agama inilah yang mula- mula berkembang di Sumatra, khususnya di bagian timur.[1]

Islam datang ke nusantara ketika wilayah ini sudah jauh larut dalam budaya mitologis yang sangat kuat.tidak mudah bagi islam untuk masuk ke wilayah ini. ajaranya yang berbasis pada wahyu serta pemaknaan syariat yang bernuansa rasional membuat islam tergagap-gagap di jawa. seperti yang terjadi di wilayah lainya di dunia yunani contohnya perubahan atau pergeseran dari watak mitologis ke rasional atau dari mistis ke religious butuh waktu lama dan biasanya walau tidak selalu menimbulkan ketegangan bahkan pertentangan.[2]

Yang terjadi di nusantara kala itu islam datang sebagai tamu jauh, agama ini masih sangat asing bagi penduduk lokal. asal muasal dan identitasnya sebagai ”Agama Arab” mebuat agama ini sulit di terima. Masyarakat islam lebih memilih untuk berdagang bukan berpolitik karna ini adalah strategi yang cemerlang ,pada abad ke 7 hingga 13 Masehi sepakat bahwa tidak ada keterlibatan dunia politik di nusantara hanya  berdakwah melalui perdagangan. Ini juga langkah maju dalam proses dakwah di utara pulau jawa seperti tuban, Gresik dan Surabaya pada masa ini sudah di yakini sudah di kuasai oleh komunitas muslim bukti batu nisan di leran, Gresik tertanggal 1082 atas nama Fatimah. kuburan di leran sangat kuat menunjukan di pulau jawa terutama di gresik sudah ada muslim sejak abad 11 Masehi yang perlu dicatat muslim di pulau jawa berasal di jazirah Arab.

Begitulah sejarah,sewaktu-waktu  akan bias berubah tampa di pungkiri Rajendra Tjola dari india selatan berhasil melumpuhkan kekuasaan maritime sriwijaya Palembang pada permulaan abad ke-11 M. Kuntu Kampar di minangkabau Timur bangkit kembali sebagai kekuasaan islam syariah, dari urayan di atas dapatlah kita tarik pengertian, bahwa islam masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijriyah yang di bawa oleh pedagang dari luar, termaksud dari arab sendiri kemudian mengalami pasang surut seolah-olah hamper menghilang beberapa abad lamanya. Namun pada abad ke11 masehi, islam ini menampakan kekuasaanya lagi ke Indonesia dengan berpaham syariah, lalu kemudian pada abad ke 13 berubah lagi menjadi aliran syar’iyyah. Dua seminar yang membahas tentang masuknya islam ke Indonesia telah berlangsung, yaitu pertama di adakan di bulan maret 1963 di medan dan yang ke dua di adakan pada bulan juli 1968 di padang.dan hasil kedua seminar ini kita dapati dua macam pendapat tentang masuknya islam ke Indonesia.[3]

Akan tetapi, dari fakta sejarah telah terbukti bahwa pada abad ke- 1 Hijriyah atau Abad ke – 7 Masehi islam telah masuk ke Indonesia dari tanah arab dan kemudian  mengalami kemunduran total dan lalu tampak lagi dengan kekuasaan yang penuh wibawa pada abad ke – 11. Kemunculan ke dua ini tampak jelas betapa besar usaha dan dorongan Rajendra Tjola yang berasal dari india selatan,setelah itu islam telah berkembang sampai pada kerajaan islam yang bersifat nasional pada abad ke 12 dan ke 13 Masehi.

Dari urayan di atas dengan jelas kita telah mendaat gambaran, bahwa tasawuf memasuki Indonesia tidak sejak awal mula masuknya islam ke Indonesia. (abad ke I H), tetapi datangnya kemudian. Tentu paling cepat pada awal abad ke – 2 H dan yang jelas pada abad ke – 8 atau abad ke-  14 H paham tasawuf ini sudah mendapar pasaran di Indonesia.


[1] Ahmad Bagun Nasution , Akhlak Tasawuf, Jakarta, 2013, Hlm,63
[2] Abdul Kadir Riyadi, Arkeologi Tasawuf, Bandung, 2006, hlm,350
[3] Ibid., Ahmad Bagun Nasution,. Hlm,. 64